Minggu, 17 Januari 2016

Pengertian Basis Data dan SQL



BAB I
Dasar Database
1.1  Pengertian Database

Adapun pengertian dari database menurut para ahli, antara lain:
1.      Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2.      Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.      Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.
4.      Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.


1.2  Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.


1.3  Konsep Dasar Database

Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.





1.4  Struktur Hirarki Basis Data

Berikut struktur hirarki basis data secara umum yang dapat dipergunakan.



1.5  Perangkat Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software (perangkat lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”. DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS).

RDBMS meliputi:
-          Interface Drivers
-          SQL Engine
-          Transaction Engine
-          Relational Engine
-          Storage Engine

ODBMS meliputi:
-          Language Drivers
-          Query Engine
-          Transaction Engine
-          Storage Engine.

Untuk softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level Software dan Low Level Software.

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain:
-          Microsoft SQL Server
-          Oracle
-          Sybase
-          Interbase
-          XBase
-          Firebird
-          MySQL
-          PostgreSQL
-          Microsoft Access
-          dBase III
-          Paradox
-          FoxPro
-          Visual FoxPro
-          Arago
-          Force
-          Recital
-          dbFast
-          dbXL
-          Quicksilver
-          Clipper
-          FlagShip,
-          Harbour
-          Visual dBase
-          Lotus Smart Suite Approach

Sedangkan, yang termasuk di dalam Low Level Software, antara lain:
-          Btrieve
-          Tsunami Record Manager


1.6  Tipe Database

Terdapat 12 tipe database, antara lain:

1.      Operational database
Database ini menyimpan data rinci yang diperlukan untuk mendukung operasi dari seluruh organisasi. Mereka juga disebut subject-area databases (SADB), transaksi database, dan produksi database. Contoh: database pelanggan, database pribadi, database inventaris, akuntansi database.

2.      Analytical database
Database ini menyimpan data dan informasi yang diambil dari operasional yang dipilih dan eksternal database. Mereka terdiri dari data dan informasi yang dirangkum paling dibutuhkan oleh sebuah organisasi manajemen dan End-user lainnya. Beberapa orang menyebut analitis multidimensi database sebagai database, manajemen database, atau informasi database.

3.      Data warehouse
Sebuah data warehouse menyimpan data dari saat ini dan tahun-tahun sebelumnya data yang diambil dari berbagai database operasional dari sebuah organisasi. Data warehouse menjadi sumber utama data yang telah diperiksa, diedit, standar dan terintegrasi sehingga dapat digunakan oleh para manajer dan pengguna akhir lainnya di seluruh organisasi profesional. Perkembangan terakhir dari data warehouse adalah dipergunakan sebagai Shared nothing architecture untuk memfasilitasi ekstrem scaling.

4.      Distributed database
Ini adalah database-kelompok kerja lokal dan departemen di kantor regional, kantor cabang, pabrik-pabrik dan lokasi kerja lainnya. Database ini dapat mencakup kedua segmen yaitu operasional dan user database, serta data yang dihasilkan dan digunakan hanya pada pengguna situs sendiri.
5.      End-user database
Database ini terdiri dari berbagai file data yang dikembangkan oleh end-user di workstation mereka. Contoh dari ini adalah koleksi dokumen dalam spreadsheet, word processing dan bahkan download file.

6.      External database
Database ini menyediakan akses ke eksternal, data milik pribadi online - tersedia untuk biaya kepada pengguna akhir dan organisasi dari layanan komersial. Akses ke kekayaan informasi dari database eksternal yang tersedia untuk biaya dari layanan online komersial dan dengan atau tanpa biaya dari banyak sumber di Internet.

7.      Hypermedia databases on the web
Ini adalah kumpulan dari halaman-halaman multimedia yang saling berhubungan di sebuah situs web. Mereka terdiri dari home page dan halaman hyperlink lain dari multimedia atau campuran media seperti teks, grafik, gambar foto, klip video, audio dll.

8.      Navigational database
Dalam navigasi database, queries menemukan benda terutama dengan mengikuti referensi dari objek lain.

9.      In-memory databases
Database di memori terutama bergantung pada memori utama untuk penyimpanan data komputer. Ini berbeda dengan sistem manajemen database yang menggunakan disk berbasis mekanisme penyimpanan. Database memori utama lebih cepat daripada dioptimalkan disk database sejak Optimasi algoritma internal menjadi lebih sederhana dan lebih sedikit CPU mengeksekusi instruksi. Mengakses data dalam menyediakan memori lebih cepat dan lebih dapat diprediksi kinerja dari disk. Dalam aplikasi di mana waktu respon sangat penting, seperti peralatan jaringan telekomunikasi yang mengoperasikan sistem darurat, database memori utama yang sering digunakan.

10.  Document-oriented databases
Document-oriented databases merupakan program komputer yang dirancang untuk aplikasi berorientasi dokumen. Sistem ini bisa diimplementasikan sebagai lapisan di atas sebuah database relasional atau objek database. Sebagai lawan dari database relasional, dokumen berbasis database tidak menyimpan data dalam tabel dengan ukuran seragam kolom untuk setiap record. Sebaliknya, mereka menyimpan setiap catatan sebagai dokumen yang memiliki karakteristik tertentu. Sejumlah bidang panjang apapun dapat ditambahkan ke dokumen. Bidang yang dapat juga berisi beberapa bagian data.

11.  Real-time databases
Real-time Database adalah sistem pengolahan dirancang untuk menangani beban kerja negara yang dapat berubah terus-menerus. Ini berbeda dari database tradisional yang mengandung data yang terus-menerus, sebagian besar tidak terpengaruh oleh waktu. Sebagai contoh, pasar saham berubah dengan cepat dan dinamis. Real-time processing berarti bahwa transaksi diproses cukup cepat bagi hasil untuk kembali dan bertindak segera. Real-time database yang berguna untuk akuntansi, perbankan, hukum, catatan medis, multi-media, kontrol proses, sistem reservasi, dan analisis data ilmiah.

12.  Relational Database
Standar komputasi bisnis sejak tahun 2009, [update], relational database adalah database yang paling umum digunakan saat ini. Menggunakan meja untuk informasi struktur sehingga mudah  untuk mencari.


1.7  Model Database

Database mempunyai dua varian model, yaitu model Post-relational database dan model Object database.

1.      Post-relational database models
Sebuah produk yang menawarkan model data yang lebih umum dari model relasional dan dikenal sebagai post-relational. Model data dalam produk tersebut mencakup hubungan namun tidak dibatasi oleh Prinsip Informasi yang mana mewakili semua informasi dengan nilai-nilai data dalam kaitannya dengan hal itu. Sebagian dari perluasan ini ke model relasional benar-benar mengintegrasikan konsep-konsep dari teknologi yang tanggal  pre-date the relational model. Sebagai contoh, mereka mengijinkan representasi dari directed graph dengan trees pada node. Beberapa produk menerapkan model tersebut melakukannya dengan memperluas sistem database relasional dengan fitur non-relasional. Sedangkan yang lainnya, telah tiba di tempat yang sama dengan menambahkan fitur relasional untuk sistem pre-relational. Anehnya, hal ini memungkinkan produk-produk yang secara historis pre-relational, seperti PICK dan gondok, untuk membuat klaim yang masuk akal untuk post-relational dalam arsitektur saat ini.

2.      Object database models
Dalam beberapa tahun terakhir, [update], paradigma yang berorientasi pada obyek telah diterapkan dalam bidang-bidang seperti teknik dan spasial database, telekomunikasi dan ilmu pilmiah lainnya. Para konglomerasi pemrograman berorientasi objek dan teknologi database mengarah pada model pemrograman baru yang dikenal sebagai  Object database. Database ini berusaha untuk membawa dunia database dan aplikasi-dunia pemrograman lebih dekat bersama-sama, khususnya dengan memastikan bahwa database menggunakan jenis system yang sama seperti program aplikasi. Hal ini bertujuan untuk menghindari overhead (kadang-kadang disebut sebagai ketidakcocokan impedansi) untuk mengkonversi informasi antara perwakilan di database (misalnya sebagai baris dalam tabel) dan perwakilan di program aplikasi (biasanya sebagai objek). Pada saat yang sama, object database berupaya untuk memperkenalkan ide-ide kunci dari pemrograman objek, seperti encapsulation dan polymorphism, ke dalam dunia database.

Berbagai cara-cara ini telah dicoba untuk menyimpan objek dalam database. Beberapa produk mengalami masalah dari sisi pemrograman aplikasi, dengan membuat objek dimanipulasi oleh program terus-menerus. Hal ini juga biasanya memerlukan penambahan pertanyaan semacam bahasa, karena bahasa pemrograman konvensional tidak menyediakan fungsionalitas tingkat bahasa untuk menemukan obyek berdasarkan isi informasi mereka.


BAB II
DASAR SQL & COMMAND

Structured Query Language (SQL) adalah bahasa komputer yang standar untuk mengakses dan memanipulasi database. Seluruh aplikasi database yang beredar di pasaran, baik yang gratis maupun yang berlisensi, mengadopsi bahasa SQL untuk mengolah databasenya.

Beberapa SQL command atau perintah SQL yang harus diketahui adalah :

·         CREATE DATABASE, untuk membuat sebuah database.
·         DROP DATABASE, untuk menghapus sebuah database.
·         CREATE TABLE, untuk membuat sebuah table.
·         ALTER TABLE, untuk memodifikasi sebuah table.
·         DROP TABLE, untuk menghapus sebuah table.
·         SELECT, untuk menampilkan data dari database.
·         UPDATE, untuk memodifikasi data dari database.
·         INSERT INTO, untuk menambah data di database.
·         DELETE, untuk menghapus data dari database.

Sedangkan perintah SQL untuk tingkat lanjut ada cukup banyak. Command tingkat lanjut ini berguna untuk mengolah data dengan cara yang lebih rumit dan kompleks.


Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Tipe data dibagi menjadi dua yaitu tipe data standar dan tipe data perluasan. Beberapa tipe data standar diantaranya:

1.       Char           : untuk menyatakan deretan karakter (String)
2.       Integer     : untuk menyatakan bilangan bulat
3.       Numeric   : untuk menyatakan bilangan real

Dan beberapa tipe data perluasan diantaranya :

1.       Varchar        : untuk menyatakan string yang panjangnya bervariasi
2.       Boolean       : untuk menyatakan tipe logis (true atau false)
3.       Money         : untuk menyatakan uang
4.       Blob               : untuk menyatakan data biner atau gambar
5.       Serial             : untuk menyatakan nilai yang urut

Statement MySQL

DDL (Data Definition Languange)
Membuat database, menggunakannya, membuat table, menentukan index serta struktur penyimpanan table.

-        CREATE DATABASE {nama database yang akan dibuat}.
Perintah ini digunakan untuk pada saat membuat database untuk pertama kali
-        USE {nama database yang akan digunakan}.
Untuk menggunakan database yang telah dibuat
-        CREATE TABLE {nama tabel yang akan dibuat}.
Membuat tabel yang diperlukan database.


Data Manipulation System (DML)

Melakukan manipulasi dan pengambilan data berupa penyisipan atau penambahan data baru, penghapusan data serta pengubahan data.

-        INSERT
INSERT INTO namatabel field1,[field2,[...]]) VALUES (nilai1[,nilai2,[....]);
-        UPDATE
UPDATE namatabel SET field1=nilai1, field2=nilai2[...] WHERE kondisi;
-        DELETE
DELETE FROM namatabel WHERE kondisi;
-        SELECT
SELECT * FROM namatabel;

Tanda (*) untuk memilih seluruh field, bila hanya beberapa yang akan digunakan sebutkan fieldnya. Penggunaan SELECT dengan berbagai kondisi .

# Menggunakan operator IS NULL dan IS NOT NULL
Operator IS NULL digunakan untuk mencari nilai yang kosong dalam suatu kolom, sedangkan IS NOT NULL digunakan untuk mencari nilai yang tidak kosong.
Contoh :
SELECT * FROM tabel WHERE dataku IS NULL;
SELECT * FROM tabel WHERE dataku IS NOT NULL;

# Mengurutkan data dengan ORDER BY
Contoh :
SELECT * FROM tabel ORDER BY nama;

# Mengurutkan data secara Descending
Contoh :
SELECT * FROM tabel ORDER BY nama DESC

Untuk lebih jelas lagi tentang bagaimana cara penggunaan dari command tersebut akan dijelaskan lebih rinci pada pembahasan selanjutnya.


Data Control Languange (DCL)

DCL adalah perintah untuk melakukan pendefinisian pemakai yang boleh mengakses database dengan berbagai macam previlage. DCL terdiri atas sekelompok perintah SQL untuk memberikan hak untuk mengakses database, mengalokasikan space, pendefinisan space dan pengauditan penggunaan database. Biasanya hal ini tersedia pada sistem manajemen database yang memiliki fasilitas keamanan denga membatasi pemakai dan kewenangannya.

Untuk bisa menjalankan perintah command tersebut diatas, sebelumny harus pastikan terlebih dahulu server (dalam hal ini apache) dan mysql anda sudah berhasil running dengan baik.


Jika, hal diatas telah anda lakukan, bagi anda pengguna windows dapat langsung menjalankan aplikasi yang sudah tersedia yaitu command prompt sebagai media penulisan command standar database nantinya.




CREATE DATABASE COMMAND


Sebelum bekerja dengan database, anda harus membuat dulu sebuah database yang akan menjadi obyek pekerjaan anda.

Syntaxnya :

CREATE DATABASE database_name

Setelah membuat database dengan command seperti di atas, tidak secara otomatis database anda berisi tabel-tabel. Database anda dalam keadaan kosong. Anda harus membuat tabel-tabel seperti yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.

DROP DATABASE COMMAND


Jika anda ingin menghapus sebuah database, gunakan perintah berikut ini :

DROP DATABASE database_name

Jika anda menggunakan perintah di atas, maka seluruh database dan tabel yang ada di dalamnya akan terhapus.

Catatan : untuk Access, anda tidak diperbolehkan menggunakan perintah DROP DATABASE. Jika anda menggunakan perintah ini, aplikasi anda akan kacau. Jika anda ingin menghapus database dari Access, anda bisa menghapus file mdb yang telah dibuat oleh Access.


CREATE TABLE COMMAND


Selanjutnya anda dapat membuat table dengan perintah berikut:

CREATE TABLE table_name
(
column_name1 data_type,
column_name2 data_type,
.......
)

Contohnya :

CREATE TABLE Person (LastName varchar,FirstName varchar,Address varchar,Age int)

Anda juga bisa membatasi ukuran masing-masing field utnuk menghasilkan file database yang lebih kecil :

CREATE TABLE Person 
(
LastName varchar(30),
FirstName varchar,
Address varchar,
Age int(3) 
)

ALTER TABLE COMMAND


Perintah ALTER TABLE dapat anda gunakan jika anda ingin memodifikasi struktur table yang anda buat. Artinya, jika anda ingin menambahkan sebuah atau beberapa field baru dalam tabel yang sudah anda buat, atau anda ingin menghapus satu atau beberapa field yang sudah anda buat, anda dapat menggunakan perintah ini.

Syntaxnya :

Untuk menambah field baru :
 
ALTER TABLE table_name 
ADD column_name datatype (size)
 
Untuk menghapus field yang sudah ada :
 
ALTER TABLE table_name DROP COLUMN column_name


DROP TABLE COMMAND


Untuk menghapus sebuah table, perintahnya seperti berikut ini :

DROP TABLE table_name

Catatan : Perlu diingat, bahwa jika anda menghapus sebuah table, maka seluruh data yang ada di dalamnya akan ikut terhapus.


SELECT COMMAND


Untuk menampilkan data dari sebuah database, anda dapat menggunakan perintah SELECT. Bentuk baku dari perintah ini adalah :

SELECT column_name_1, column_name_2, dst
FROM table_name

Jika anda ingin menampilkan semua data dalam sebuah table tanpa memilih salah satu field, maka anda dapat menggunakan perintah berikut :

SELECT * FROM table_name



SELECT DISTINCT STATEMENT


SELECT DISTINCT Statement digunakan untuk menampilkan data dari satu atau beberapa field (column) dari sebuah tabel. Namun perbedaan antara SELECT dengan SELECT DISTINCT terletak pada hasilnya.

Perhatikan contoh table ORDERS berikut ini :

Company
OrderNumber
Sega
3412
W3Schools
2312
Trio
4678
W3Schools
6798

Jika anda menggunakan perintah SELECT seperti ini :

SELECT Company FROM Orders

maka hasil yang didapat akan seperti ini :

Company
Sega
W3Schools
Trio
W3Schools

Tapi jika anda menggunakan perintah SELECT DISTINCT seperti ini :

SELECT DISTINCT Company FROM Orders

Maka hasilnya akan seperti ini :

Company
Sega
W3Schools
Trio

Perhatikan bahwa dengan perintah SELECT, data “W3Schools” akan ditampilkan 2 kali sesuai data yang ada, sedangkan dengan perintah SELECT DISTINCT, maka data “W3Schools” hanya ditampilkan 1 kali. Jadi perintah SELECT DISTINCT tidak akan menghasilkan data yang identik atau kembar.



WHERE CLAUSE


Anda juga dapat menambahkan sebuah kondisi pada perintah SELECT untuk menampilkan data yang lebih spesifik.

Syntax baku dari perintah WHERE adalah :

SELECT column FROM table
WHERE column operator value

di mana operator yang dimaksud adalah :

Operator
Description
=
Equal
<> atau !=
Not equal
Greater than
Less than
>=
Greater than or equal
<=
Less than or equal
BETWEEN
Between an inclusive range
LIKE
Search for a pattern

Perhatikan table PERSONS di bawah ini :

LastName
FirstName
Address
City
Year
Hansen
Ola
Timoteivn 10
Sandnes
1951
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes
1978
Svendson
Stale
Kaivn 18
Sandnes
1980
Pettersen
Kari
Storgt 20
Stavanger
1960

Jika anda menggunakan perintah SELECT dengan atribut WHERE seperti berikut ini :

SELECT * FROM Persons WHERE City='Sandnes'

Maka hasilnya akan ditampilkan seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Year
Hansen
Ola
Timoteivn 10
Sandnes
1951
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes
1978
Svendson
Stale
Kaivn 18
Sandnes
1980

Perhatikan, bahwa yang ditampilkan adalah data yang berasal dari kota “Sandnes” sesuai dengan kondisi yang diberikan pada perintah di atas. Perhatikan untuk tulisan tanda petik (“) yang digunakan, berikut ini penulisan yang benar:



Untuk nilai berupa text :
 
Syntax yang benar :
SELECT * FROM Persons WHERE FirstName='Tove'
 
Syntax yang salah :
SELECT * FROM Persons WHERE FirstName=Tove
 
Untuk nilai berupa angka :
 
Syntax yang benar :
SELECT * FROM Persons WHERE Year>1965
 
Syntax yang salah :
SELECT * FROM Persons WHERE Year>'1965'

LIKE CLAUSE


Statemen LIKE dapat anda tambahkan pada perintah SELECT untuk memberikan suatu kondisi yang menyerupai sesuatu.

Syntax bakunya adalah :

SELECT column FROM table_name
WHERE column LIKE conditions

Dalam perintah ini, digunakan tanda “%” untuk menunjukkan sesuatu yang belum diketahui.

Perhatikan contoh berikut ini :

SELECT * FROM Persons
WHERE FirstName LIKE 'O%'

Perintah di atas ini akan menampilkan semua data yang FirstName-nya berawalan dengan huruf “O”.

SELECT * FROM Persons
WHERE FirstName LIKE '%a'

Sedangkan contoh di atas akan menghasilkan semua data yang FirstName-nya berakhiran dengan huruf “a”.

SELECT * FROM Persons
WHERE FirstName LIKE '%la%'

Sedangkan perintah di atas ini akan menghasilkan semua data yang FirstName-nya memiliki huruf “la” di tengahnya.
ORDER BY STATEMENT

Statement ORDER BY digunakan untuk mengurutkan tampilan data berdasarkan satu atau beberapa field secara urut dari awal ke akhir (ascending) atau dari akhir ke awal (descending).

Syntaxnya adalah sebagai berikut :

SELECT column_1, column_2, dst FROM table_name
ORDER BY column_1, column_2, dst ASC/DESC

Atau anda juga dapat menggabungkannya dengan clause yang lain, seperti WHERE dan LIKE seperti berikut ini :

SELECT column_1, column_2, dst FROM table
WHERE column_2 LIKE conditions ORDER BY column_1 ASC

Perhatikan contoh table ORDERS berikut ini :

Company
OrderNumber
Sega
3412
ABC Shop
5678
W3Schools
2312
W3Schools
6798

Misalnya anda punya perintah seperti ini :

SELECT Company, OrderNumber FROM Orders
ORDER BY Company

Maka hasilnya akan seperti ini :

Company
OrderNumber
ABC Shop 
5678
Sega
3412
W3Schools
6798
W3Schools
2312

Perhatikan, bahwa jika anda tidak memberikan tanda ASC atau DESC, maka hasilnya akan ditampilkan secara ASC (urut dari awal ke akhir, atau dari kecil ke besar).

Anda juga dapat menggabungkan beberapa kondisi sekaligus. Perhatikan contoh berikut ini :

SELECT Company, OrderNumber FROM Orders
ORDER BY Company DESC, OrderNumber ASC

Hasilnya akan seperti ini :

Company
OrderNumber
W3Schools
2312
W3Schools
6798
Sega
3412
ABC Shop
5678

Perhatikan bahwa hasilnya menunjukkan bahwa di field company akan urut secara descending, dan di field ordernumber akan urut secara ascending.

AND dan OR STATEMENT

Statement AND atau OR dapat digunakan untuk menggabungkan 2 kondisi yang berbeda untuk dijalankan dalam perintah WHERE.

Perhatikan contoh table PERSONS berikut ini :

LastName
FirstName
Address
City
Hansen
Ola
Timoteivn 10
Sandnes
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes
Svendson
Stephen
Kaivn 18
Sandnes


Misalnya anda mempunyai perintah seperti ini :

SELECT * FROM Persons
WHERE FirstName='Tove'
AND LastName='Svendson'

Maka hasilnya akan seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes

Atau anda punya contoh perintah seperti ini :

SELECT * FROM Persons
WHERE firstname='Tove'
OR lastname='Svendson'

Maka hasil yang akan ditampilkan adalah seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes
Svendson
Stephen
Kaivn 18
Sandnes

Anda juga dapat menggabungkan statement AND dan OR secara bersamaan, misalnya :

SELECT * FROM Persons WHERE
(FirstName='Tove' OR FirstName='Stephen')
AND LastName='Svendson'

Maka hasilnya akan seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Svendson
Tove
Borgvn 23
Sandnes
Svendson
Stephen
Kaivn 18
Sandnes


UPDATE COMMAND

Perintah UPDATE digunakan untuk memodifikasi data (record) yang ada dalam sebuah table.

Syntaxnya :

UPDATE table_name
SET column_name = new_value
WHERE column_name = old_value

Perhatikan contoh table PERSONS berikut ini :

LastName
FirstName
Address
City
Nilsen
Fred
Kirkegt 56
Stavanger
Rasmussen
Ani
Storgt 67


Misalnya anda punya perintah seperti ini :

UPDATE Person SET FirstName = 'Nina'
WHERE LastName = 'Rasmussen'

Maka hasilnya adalah seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Nilsen
Fred
Kirkegt 56
Stavanger
Rasmussen
Nina
Storgt 67


Perhatikan bahwa record yang sebelumnya adalah “Ani” berubah menjadi “Nina” setelah perintah dijalankan.

INSERT INTO COMMAND

Perintah INSERT INTO digunakan untuk menambahkan data baru pada sebuah table, bukan untuk memodifikasi data dalam salah satu field saja.

Syntaxnya :

INSERT INTO table_name (column1, column2, dst)
VALUES (column1_value, column2_value, dst)

Perhatikan table PERSONS di bawah ini :

LastName
FirstName
Address
City
Pettersen
Kari
Storgt 20
Stavanger

Untuk menambahkan data yang baru, anda dapat menggunakan perintah INSERT INTO. Berikut contohnya :

INSERT INTO Persons (LastName, FirstName, Address, City)
VALUES ('Hetland', 'Camilla', 'Hagabakka 24', 'Sandnes')

Atau perintah seperti ini :

INSERT INTO Persons 
VALUES ('Hetland', 'Camilla', 'Hagabakka 24', 'Sandnes')

Perhatikan bahwa karena isi field berupa text, maka value yang ada diberi tanda petik (‘ ‘) yang menandakan text atau string. Hasilnya adalah sebagai berikut :

LastName
FirstName
Address
City
Pettersen
Kari
Storgt 20
Stavanger
Hetland
Camilla
Hagabakka 24
Sandnes

Anda juga dapat menambahkan data pada field tertentu saja, namun tetap membuat baris yang baru (bukan mengganti data yang lama).

Perhatikan table PERSONS berikut ini :

LastName
FirstName
Address
City
Pettersen
Kari
Storgt 20
Stavanger
Hetland
Camilla
Hagabakka 24
Sandnes





Misalnya anda punya perintah seperti ini :

INSERT INTO Persons (LastName, Address)
VALUES ('Rasmussen', 'Storgt 67')

Maka hasilnya adalah :

LastName
FirstName
Address
City
Pettersen
Kari
Storgt 20
Stavanger
Hetland
Camilla
Hagabakka 24
Sandnes
Rasmussen

Storgt 67


Perhatikan bahwa data yang baru tidak menggantikan posisi data yang lama, melainkan menempati baris yang baru dengan 2 field yang dikosongkan isinya.


DELETE COMMAND

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus data dari sebuah table. Fungsi menghapus ini akan dijalankan berdasarkan kondisi yang diberikan. Karena itu perlu anda ingat untuk selalu memberikan sebuah kondisi agar data yang terhapus benar-benar data yang ingin anda hapus.

Perintah ini tidak bisa menghapus hanya isi field tertentu saja. Seluruh field dalam satu rangkaian baris akan dihapus jika kondisi yang ditetapkan terpenuhi.

Syntaxnya :

DELETE FROM table_name
WHERE column_name = value

Perhatikan contoh table PERSONS berikut ini :

LastName
FirstName
Address
City
Nilsen
Fred
Kirkegt 56
Stavanger
Rasmussen
Nina
Stien 12
Stavanger

Misalnya anda punya perintah seperti ini :

DELETE FROM Person WHERE LastName = 'Rasmussen'

Maka hasilnya akan seperti ini :

LastName
FirstName
Address
City
Nilsen
Fred
Kirkegt 56
Stavanger

Perhatikan bahwa seluruh data milik Rasmussen akan dihapus.

Jika anda ingin menghapus semua baris yang ada, anda dapat menggunakan perintah berikut ini :

DELETE FROM table_name
atau
DELETE * FROM table_name

Maka seluruh data dalam table itu akan terhapus semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar