MENGOPERASIKAN
SOFTWARE APLIKASI BASIS DATA
A. Konsep Basis
Data
Basis Data (Data Base) dapat
dibayangkan sebagai sebuah lemari arsip. Jika kita memiliki sebuah almari arsip
dan berwenang untuk mengelolanya, maka kemungkinan besar kita akan melakukan
hal-hal sebagai berikut:
1.
memberi sampul/map pada
kumpulan/bundel arsip yang akan disimpan
2.
menentukan kelompok/jenis arsip
3.
memberi penomoran dengan pola
tertentu yang nilainya unik pada setiap sampul/map
4.
menerapkan arsip-arsip tersebut
dengan cara/urutan tertentu dalam almari dll
Upaya penyusunan/penempatan ini baru
kita lakukan jika kita rasakan bahwa buku tersebut sudah cukup banyak.
Definisi:
Basis data terdiri dari 2 kata,
yaitu basis dan data. Basis adalah markas/gudang, tempat bersarang
atau berkumpul, sedangkan data adalah
representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu
objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka,
huruf, simbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya.
Basis data dapat didefinisikan dari
beberapa sudut pandang:
1.
Himpunan kelompok data
(arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara
cepat dan mudah.
2.
Kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan
(redundansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.
Kumpulan file/tabel/arsip yang
saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
Prinsip kerja dari basis data dan
lemari arsip adalah sama, terutama adalah untuk pengaturan data/arsip. Selain
itu, tujuan utamanya juga sama, yaitu untuk kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada
media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi
atau kayu, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis seperti
disk (disket atau harddisk).
Satu hal yang harus diperhatikan
bahwa basis data bukan hanya sekedar media penyimpanan data secara elektronis
(dengan bantuan komputer), artinya tidak semua bentuk
penyimpanan data elektronis dapat
disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks
(dengan program pengolah kata), file spredsheet dll, tetapi tidak dapat disebut
sebagai basis data. Karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan
data sesuai jenis/fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian data kelak.
Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah
pengaturan/pemilahan/pengelompokan/pengorganisasian data yang akan kita simpan
sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan/ pengelompokan/ pengorganisasian ini
dapat berbentuk sejumlah file/tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom-kolom/field-field data setiap file/tabel.
B. Operasi
Dasar Basis Data
Dalam sebuah disk, basis data dapat
diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Di dalam sebuah disk, kita dapat pula
menempatkan beberapa (lebih dari satu) basis data. Sementara dalam sebuah basis
data kita dapat menempatkan satu atau lebih file/tabel. Pada file/tabel inilah
sesungguhnya data disimpan/ ditempatkan.
Sebuah basis data umumnya dibuat
untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya basis data
kepegawaian, basis data akademik, basis data inventori (pergudangan) dan sebagainya.
Dalam basis data akademik, misalnya kita dapat menempatkan file mata pelajaran,
file guru, file jadwal, file nilai dan seterusnya.
Oleh karena itu operasi-operasi
dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
1.
Pembuatan basis data baru (create
database) yang identik dengan pembuatan lemari rasip yang baru.
2.
Penghapusan basis data (drop
database) yang identik dengan perusakan lemari rasip.
3.
Pembuatan file/tabel
baru ke suatu basis data (create
table), identik dengan penambahan map arsip baru.
4.
Penghapusan file/tabel dari suatu
basis data (drop tabel).
5.
Penambahan/pengisian data baru ke
sebuah file/table di sebuah basis data.
6.
Pengambilan data dari sebuah
file/tabel.
7.
Pengubahan data dari sebuah
file/tabel.
8.
Penghapusan data dari sebuah
file/tabel.
Operasi-operasi yang berkaitan
dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang hanya
dilakukan sekali dan berlaku seterusnya, sedangkan operasi-operasi yang
berkaitan dengan pengisian tabel merupakan operasi-operasi rutin yang dilakukan
berulang-ulang dan karena itu operasi-operasi inilah yang lebih tepat mewakili
aktivitas pengelolaan (managment) dan pengolahan (processing) data dalam basis
data.
C. Tujuan Basis
Data
Telah disebutkan bahwa tujuan utama
dalam pengelolaaan basis data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat
menemukan kembali data ynag kita cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih
lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan
(objektif) seperti:
1.
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Pemanfaatan basis data memungkinkan
kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap
data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah,
daripada kita menyimpan data secara manual (non elektronis).
2.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Karena keterkaitan erat antara
kelompok dalam basis data, maka redundansi (pengulangan) data pasti selalu ada.
Dengan basis data, efisiensi/optimalisai penggunaan ruang penyimpanan dapat
dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi
data, baik menerapkan sejumlah pengkodean atau
membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang
saling berhubungan.
3.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean atau
pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint)
tipe data, domain data, keunikan data dan sebagainya yang secara ketat dapat
diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan
ketidakakuratan/penyimpanan data.
4.
Ketersediaan (Availability)
Pertumbuhan data sejalan waktu akan
semakin membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Padahal tidak semua data
selalu kita gunakan/butuhkan. Karena itu kita dapat melakukan pemilahan data,
sehingga data yang sudah jarang kita gunakan dapat kita pindahkan kedalam media
penyimpanan off-line. Disisi lain, karena kepentingan pemakaian data,
sebuah basis data dapat memiliki data yang tersebar di banyak lokasi geografis.
Misalnya, data nasabah sebuah bank dipisah-pisah dan disimpan di lokasi yang
sesuai dengan keberadaan nasabah. Dengan pemanfaatan teknologi jaringan
komputer, data yang berada di suatu lokasi/cabang, dapat juga diakses (menjadi
tersedia/avaible) bagi lokasi yang lain.
5.
Kelengkapan (Completeness)
Untuk mengakomodasi kebutuhan
kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah
record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis
data, baik dalam penambahan objek baru (tabel) atau dengan penambahan
field-filed baru pada suatu tabel.
6.
Keamanan (Security)
Ada sejumlah sistem (aplikasi)
pengelola basis data yang tidak menerapkan aspek keamanan dalam sebuah basis
data. Tetapi untuk suatu sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga
dapat diterapkan secara ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa
(pemakai) yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan
menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
7.
Kebersamaan Pemakaian (Sharebility)
Pemakai basis data seringkali tidak
terbatas pada satu pemakai saja atau di satu lokasi saja oleh satu sistem
aplikasi. Data pegawai dalam basis data kepegawaian , misalnya dapat digunakan
oleh banyak pemakai, dari sejumlah departemen dalam perusahaan atau oleh banyak
sistem (sistem penggajian, sistem akuntansi, sistem inventori dan sebagainya).
Basis data yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lingkungan multiuser
akan dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi tetap dengan menjaga/menghindari
munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data (karena data yang sama
dapat diubah oleh banyak pemakai pada saat yang bersamaan) atau kondisi deadlock
(karena banyak pemakai saling menunggu untuk menggunakan data)
D. Penerapan Basis
Data
Hampir disemua aspek pemanfaatan
perangkat computer dalam sebuah organisasi/perusahaan senantiasa berhubungan
dengan basis data. Perangkat komputer tersebut biasanya digunakan untuk
menjalankan fungsi Pengelolaan Sistem Informasi, yang dewasa ini sudah menjadi
suatu keharusan, demi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, kekuratan,
kecepatan operasional organisasi perusahaan. Dan basis data merupakan salah
satu komponen utama dalam setiap sistem informasi.
Tidak ada sistem informasi yang bisa
dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.
Secara lebih teknis bidang-bidang
umum yang telah memanfaatkan basis data demi efisiensi, akurasi dan kecepatan
operasi antara lain:
1. Kepegawaian, untuk berbagai perusahaan yang memiliki banyak
pegawai.
2. Pergudangan (inventory), untuk perusahaan manufaktur
(pabrikan), grosir (reseller), apotek dll.
3. Akuntansi untuk berbagai perusahaan.
4. Reservasi, untuk hotel, pesawat, kereta apai dll
5. Layanan pelanggan (customer care), untuk perusahaan
yang berhubungan dengan banyaknya pelanggan (bank, konsultan dll)
Sedang bentuk organisasi/perusahaan
yang memanfaatkan basis data (sebagai komponen sistem informasi) dapat berupa:
1. Perbankan, dalam melakukan pengelolaan data nasabah/data
tabungan/pinjaman, pembuatan laporan-laporan akuntansi-akuntansi, pelayanan
informasi pada nasabah/calon nasabah.
2. Asuransi, dalam melakukan pengelolaan
data nasabah/data pembayaran premi, pemrosesan
pengajuan klaim asuransi dll.
3. Rumah Sakit, dalam melakukan
pengelolaan histori penyakit/pengobatan pasen,
menangani pembayaran perawatan.
4. Produsen Barang, dalam melakukan
pengelolaan data keluar-masuk, barang
5. (inventory).
6. Industri manufaktur, dalam membantu pengelolaan pesanan
barang, mengelola data karyawan.
7. Pendidikan/sekolah, dalam membantu pengelola0an data siswa,
penjadwalan.
8. Telekomunikasi, dalam
melakukan pengelolaan data
administrasi kabel/data pelanggan, menangani gangguan dll.
Tugas 1:
- Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
- Buatlah tabel karyawan yang terdiri dari beberapa field, kemudian tentukan jenis tipe datanya
Field
Name
|
Data
Type
|
Ketentuan
Lain
|
Field
Size
|
* ID
|
Text
|
Input Mask : “2011_”000
|
8
|
Nama
|
Text
|
Format : @;[blue]”Masih Kosong”
Input Mask :
>?<???????????????
|
40
|
Alamat
|
Text
|
30
|
|
Jabatan
|
Lookup Wizard
|
Jabatan : tentukan sendiri
|
|
Kota
|
Text
|
Default Value : Pekalongan
|
20
|
Gaji
|
Currency
|
||
Foto
|
Attachment
|
||
Keterangan
|
Text
|
255
|
* Primary Key
E.
Database dengan Microsoft Access
Database dalam Microsoft Office
Access merupakan kumpulan informasi yang saling berhubungan dan terdiri atas
beberapa komponen, yaitu: Table, Query, Form, Report, Macro dan Module.
Komponen Database:
1.
Tables
: merupakan
kumpulan data sebagai komponen utama dalam database.
2.
Queries : berfungsi
menyaring data dari berbagai
kriteria dan urutan yang
dikehendaki.
3.
Forms
: berfungsi memasukkan data,
menampilkan data serta mengedit data dari
suatu tabel dengan tampilan fomulir yang telah kita rancang sendiri.
4.
Reports
: berfungsi mencetak data dalam bentuk
laporan.
5.
Pages
: berfungsi menciptakan halaman web berupa data
access pages.
6.
Macros
: berfungsi mengotomastiskan perintah-perintah yang kita
kehendaki dalam mengolah data.
7.
Modules : berfungsi
untuk merancang bermacam-macam modul aplikasi
dalam mengolah database tingkat lanjut sesuai yang kita kehendaki.
Tipe Data pada Access
Text
Pada tipe data ini jenis data yang
disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type fieldadalah 255 karakter
yang merupakan type default.
Memo
Pada tipe data ini, jenis data yang
disimpan adalah karakter. Panjang maksimal type field adalah 65.535
karakter.
Number
Merupakan tipe data yang digunakan
untuk menampung type data angka.
Date/time
Jenis data yang disimpan adalah data
tanggal dan waktu dengan besar memory 8 byte.
Currency
Merupakan tipe data yang digunakan
untuk menyimpan angka dalam format mata uang. Besarnya memori penyimpanan
adalah 4 byte.
Auto Number
Tipe data ini digunakan untuk
memberikan penomoran secara otomatis (penambahan angka otomatis)
Yes/No
Tipe data ini berisikan data Yes atau
No, Benar atau Salah, Ya atau Tidak.
OLE Object / Attachment
Tipe data ini dapat memuat gambar,
grafis, video dan suara dengan ukuran maksimal 1 GB (batas atas Harddisk)
Hyperlink
Tipe data yang berisikan alamat hyperlink
URL dengan panjang maksimal 64.000 karakter.
Lookup Wizard
Tipe data yang digunakan untuk
menampilkan data dari tabel lain. Besar memori penyimpanan umumnya 4 byte.
Tugas 2:
- Bukalah file dbase yang bernama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-1
- Buatlah tabel Karyawan (bagi yang belum membuat) pada pertemuan sebelumnya ! Aturlah field sesuai dengan propertiesnya !
- Buatlah tabel dengan nama tabel Customer dengan struktur sebagai berikut:
Field
Name
|
Data
Type
|
Ketentuan
Lain
|
Field
Size
|
*No_Faktur
|
Text
|
Input Mask: “Fak_”000
|
7
|
Nama
|
Text
|
40
|
|
Klien_Dari
|
Text
|
Input Mask : “2011_”000
|
8
|
Produk
|
Text
|
30
|
|
Harga
|
Currency
|
||
E-mail
|
Text
|
20
|
|
Catatan
|
Memo
|
||
Foto
|
Attachment
|
a. Setelah Anda membuat field-field tersebut beserta properties-nya,
maka langkah Anda selanjutnya adalah membuat Relationship.
b. Relationship
antara field Klien_Dari (tabel Customer) dengan field ID (tabel
Karyawan)
c.
Buatlah form dan
modifikasilah form yang Anda buat tersebut, sedemikian rupa sehingga
menjadi menarik.
d. Setelah Form yang Anda buat selesai, kemudian masukkan
data-datanya, melalui FORM
F.
TABEL
Pada pertemuan sebelumnya kita telah
mempelajari secara sekilas pembuatan tabel dan Relationship, serta desainnnya.
Pembahasan secara lebih mendetail tentang tabel akan kita bahas pada pertemuan
ini. Dalam pertemuan ini kita juga masih akan berlatih membuat dan mendesain
form, dengan harapan menambah ketrampilan Anda untuk mengolah form.
Tabel adalah tempat untuk menyimpan
data. Data yang ada di dalam tabel dapat kita manipulasi, kita lakukan
operasi-operasi dasar database, kita urutkan datanya (men- sort),
memperbaiki data yang telah terkumpul dan lain-lain. Jadi, fungsi dari tabel
sebenarnya adalah sebagai tempat untuk menampung/menyimpan data yang kemudian
dapat kita olah/proses.
Tugas 3:
- Buatlah file dbase dengan nama : Nama_Kelas Nama_Siswa Latihan-2
- Buatlah tabel-tabel yang terdiri dari :
A. Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Barang
NO
|
FIELD
NAME
|
DATA
TYPE
|
DESCRIPTION
|
1.
|
*Kode_Barang
|
Text (13)
|
Kode
|
2.
|
Nama_Barang
|
Text (30)
|
Nama Barang
|
3.
|
Satuan
|
Text (10)
|
Satuan Jumlah Barang
|
4.
|
Harga
|
Currency
|
Harga Barang
|
*
Primary Key
B.
Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Karyawan
NO
|
FIELD
NAME
|
DATA
TYPE
|
DESCRIPTION
|
1.
|
*NIK
|
Text (5)
|
Nomor Induk Karyawan
|
2.
|
Nama_Karyawan
|
Text (30)
|
Nama Karyawan
|
3.
|
Bagian
|
Lookup Wizard
|
Bagian Kerja Karyawan
|
C.
Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_1
NO
|
FIELD
NAME
|
DATA
TYPE
|
DESCRIPTION
|
1.
|
*No_Fak
|
Text (4)
|
Nomor Faktur
|
2.
|
Tgl_Fak
|
Date
|
Tanggal Faktur
|
3.
|
NIK
|
Text (5)
|
Nomor Induk Karyawan
|
D.
Buatlah dan simpanlah tabel dengan nama: Tabel_Penjualan_2
NO
|
FIELD
NAME
|
DATA
TYPE
|
DESCRIPTION
|
1.
|
No_Fak
|
Text (5)
|
Nomor Faktur
|
2.
|
Kode_Barang
|
Text (13)
|
Kode Barang
|
3.
|
Nama_Barang
|
Text (30)
|
Nama Barang
|
4.
|
Satuan
|
Text (10)
|
Satuan Jumlah Barang
|
5.
|
Harga
|
Currency
|
Harga Barang
|
6.
|
Jumlah
|
Number
|
Jumlah Barang
|
Kemudian Isikan data-datanya:
Isi Tabel
Pertama:
Isi Tabel
Kedua:
Isi tabel
ketiga:
Isi Tabel
Keempat:
INGAT: SIMPAN BAIK-BAIK TABEL INI,
KARENA TABEL INI MASIH AKAN DIGUNAKAN UNTUK PERTEMUAN SELANJUTNYA …… !!!!
Menghubungkan Beberapa Tabel
Jika diperhatikan antara tabel
pertama dengan tabel keempat memiliki jenis field yang sama. Akibatnya, kita
dapat menghubungkan antara kedua tabel itu. Demikian untuk tabel kedua dan
ketiga.
Langkah-langkah menghubungkan kedua
tabel itu:
1.
Klik Tab Database Tools, klik
Relationship …., atau klik icon Relationship yang ada pada
toolbar.
2.
Muncul Kotak Dialog Show Table.
3.
Klik tab Tables, klik tabel
pertama lalu klik Add dan keempat (dua tabel)
4.
Hubungkan antara tabel pertama dan
keempat dengan cara mendrag field yang berjenis sama, lalu klik Create
5.
Untuk melihat hasilnya klik tabel
pertama.
Dengan
cara yang sama, coba lakukan untuk tabel kedua dan ketiga di atas.
G. FORM
Form digunakan untuk
merepresentasikan ke user atau menerima inputan dari user data-data dalam
tabel/query dalam bentuk interface grid, tombol dan lain-lain. Form dalam
Access dapat dimasukkan ke dalam form lain sebagai control sub form, biasanya
jika kita bekerja dalam transaksi master detail.
Tugas 4:
Buatlah forms dari tabel pertama
diatas: Contoh tampilan tabel pertama: (di halaman berikutnya)
Buatlah forms untuk ketiga tabel
lainnya !
SELAMAT MENCOBA …… SEMOGA
BERHASIL !!!!!
H. QUERY
Komponen-komponen database yang
telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya adalah table dan
form. Pada pertemuan kali ini kita
akan berlatih membuat komponen database yang selanjutnya,
yaitu query dan report.
Query berfungsi untuk menyaring dan menampilkan data dari berbagai
kriteria dan urutan yang kita kehendaki. Sebagai contoh, kita ingin menampilkan
karyawan yang beralamat di kota Pandeglang, menampilkan karyawan yang berjenis
kelamin perempuan, atau menampilkan karyawan yang tingkat pendidikannya
S1, menampilkan data siswa dengan NIS sesuai keinginan, menampilkan siswa yang
nilai Basis Data tidak tuntas dll. Semua ini dapat dilakukan dengan menggunakan
fasilitas Query. Selain itu query juga dapat digunakan untuk
menampilkan data dari dua tabel atau lebih dengan syarat antar tabel itu ada field
yang berhubungan. Contohnya, kita ingin melihat NIS 20324 nama siswanya
siapa? Nama orang tuanya siapa ? dll. Query biasanya digunakan sebagai
sumber data untuk Report dan Form.
.
Ada dua cara untuk membuat Query, yaitu dengan:
1. Create query by using
wizard
2. Create query in design
view
Jika ingin membuat dengan cara yang
kedua maka kita ikuti langkah-langkah yang telah disediakan oleh Access.
Tetapi jika kita ingin membuat query dengan format kita, maka kita
gunakan cara 1. Beberapa fungsi yang ada, diantaranya sama seperti dalam
Microsoft Excel, misalnya Sum, Avg, Min, Max, Count,
Stdev dll. Fungsi logika seperti AND, OR, NOT,
<, >, <=, >= dapat juga kita gunakan dalam baris criteria.
Sebelum berlatih langkah-langkah
membuat query, ada baiknya kita kenali dulu istilah-istilah berikut ini:
Field
: nama field yang ingin
ditampilkan
Table
: nama tabel dari field tersebut
Sort
: mengurutkan data hasil query
Show
: mengatur field ditampilkan
atau tidak
Criteria
: syarat dari data yang ingin
ditampilkan.
I.
REPORT
Report merupakan fasilitas dalam Microsoft Access yang
berfungsi untuk mencetak data dalam bentuk laporan.
Dengan report, kita menjadi lebih
leluasa dalam membuat laporan. Data yang digunakan untuk membuat laporan,
dapat berasal dari tabel maupun query.
Cara yang mudah untuk membuat report
adalah dengan Create report by using wizard.
SELAMAT MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar